PENALARAN DEDUKTIF
Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal
pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan
berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih
khusus. Metode ini diawali dari pembentukan teori,
hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata
lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan
teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan.
Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan
kata kunci untuk memahami suatu gejala.
- Menalar itu penarikan kesimpulan
Menarikan Kesimpulan secara langsung
yaitu berupa sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-fakta bersifat khusus
yang menyimpulkan suatu gagasan dengan maksud & mendapatkan isi cerita yang
ada.
Contoh :
Ø Semua
guru lulusan sarjana pendidikan Ø Observasi
- Menarik Kesimpulan tidak langsung yaitu ada premis ( umum ) dan mengambil kesimpulannya itu sifatnya khusus dan diambil dari pernyataan-pernyataan.
Contoh :
Ø Semua
manajer tingkat tinggi adalah lulusan S2 Ø Doni adalah manajer tingkat tinggi jadi Doni lulusan S2
Ø Doni adalah manajer tingkat tinggi karena dia lulusan S2
Jenis Penalaran Deduktif yang menarik kesimpulan secara tidak langsung
yaitu :
Pernyataan-pernyataan yang disusun dari yang bersifat umum
dan kesimpulannya bersifat khusus.
Contoh
:
Semua
manusia akan mati
Amin
adalah manusia
Jadi,
Amin akan mati ( Konklusi / Kesimpulan )
Pernyataan-pernyataan yang terdiri dari kategori. Biasanya ada
beberapa premis. Premis Minor dan Premis Mayor.
Contoh :
Premis Mayor : Tidak ada manusia yang abadi
Premis Minor : Socrates adalah manusia
Kesimpulan
: Socrates tidak abadi
Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan
pula silogisme premisnya dihilangkan
atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
Contoh :
Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari
Pada malam hari tidak ada matahari
Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis
4. Salah Nalar
Salah Nalar adalah
kesalahan struktur atau proses formal atau penalaran dalam menurunkan
kesimpulan sehingga kesimpulan tersebut menjadi tidak valid. Jadi berdasarkan
pengertian tersebut, salah nalar bisa terjadi apabila pengambilan kesimpulan
tidak didasarkan pada kaidah-kaidah penalaran yang valid.
Contoh :
Bruto mendapat kenaikan
jabatan setelah ia memperhatikan dan mengurusi makam leluhurnya
Anak wanita dilarang
duduk didepan pintu agar tidak susah jodohnya
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar