Rabu, 06 November 2013

Penalaran Induktif



Penalaran Induktif adalah Proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip / sikap yang berlaku umum berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat khusus.

Contoh :

  •  Semua guru lulusan sarjana pendidikan

  • Harimau berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Babi berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Ikan paus berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.


Kesimpulan : semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.
                                             
1.       Macam-Macam  Penalaran Induktif :
  1. GENERALISASI

      Proses penalaran yang mengandalkan beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk mendapatkan simpulan yang bersifat umum. Atau dengan kata lain proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum.

Contoh:

Grace Natalie adalah presenter berita, dan ia berparas cantik.
Fessy Alwi adalah presenter berita, dan ia berparas cantik.
Generalisasi : Semua presenter berita berparas cantik.
Pernyataan "semua presenter berita berparas cantik" hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya.

Ø  Generalisasi sempurna: Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
                        Contoh: sensus penduduk

Ø  Generalisasi tidak sempurna: Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomenayang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
                        Contoh: Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana             pantaloon.

            2.       ANALOGI

         adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat sama atau banyak persamaannya.
Tujuan penalaran secara analogi adalah sebagai berikut:
1. Analogi dilakukan untuk meramalkan kesamaan.
2. Analogi dilakukan untuk menyingkapkan kekeliruan.
3. Analogi digunakan untuk menyusun klasifikasi.

Contoh :

Nina adalah lulusan Akademi Amanah.
Nina dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Ali adalah lulusan Akademi Amanah.
Oleh Sebab itu, Ali dapat menjalankan tugasnya dengan baik

            3.       HUBUNGAN KASUAL

      adalah penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan. Hal ini terlihat ketika tombol ditekan yang akibatnya bel berbunyi. Dalam kehidupan kita sehari-hari, hubungan kausal ini sering kita temukan, seperti :

Contoh :

Ketika pulang dari pasar, Ibu Sonya melihat tanah di halamannya becek, ibu langsung menyimpulkan bahwa kain jemuran di belakang rumahnya pasti basah. Dalam kasus itu penyebabnya tidak ditampilkan yaitu hari hujan.                  
 
Sumber :  
ü          http://udinheroes.blogspot.com/2013/03/pengertian-induktif-induksi-dan-macam.html    
ü          http://storiangga.blogspot.com/2012/12/pengertian-penalaran-induktif.html
                                                                                                                                                                                     

Sabtu, 28 September 2013

Resensi / Buku





Kisah Jurnalis di Balik Berita


Judul: Jurnalis Berkisah
Penulis: Yus Aryanto
Penerbit: Metagraf
Tahun: 2012
Tebal:  227 halaman
Harga: Rp. 47.000


Wartawan adalah profesi yang memiliki risiko tinggi. Intimidasi serta ancaman kekerasan adalah hal yang mengintipnya setiap saat. Hanya idealisme dan keterpanggilan yang membuat seorang juru berita bertahan dengan profesi itu.
Menjabarkan semua itu dalam sebuah manuskrip yang teoritis hanya akan menghasilkan sebuah pemahaman yang kering. Berbeda jika hal itu dideskripsikan ataupun dituturkan si juru berita.
Itulah yang membuat buku ini menarik disimak sebagai sebuah teks yang menggambarkan mozaik kecil jagat jurnalistik, khususnya di Indonesia. Dari sini pembaca tidak hanya mencerap ikhwal kerja jurnalistik, melainkan juga berbagai dinamika yang terjadi di dalamnya.
Buku yang menceritakan kembali pengalaman para wartawan memang bukan barang baru. Seperti dikutip dalam pengantar buku ini, pernah terbit buku Jagat Wartawan Indonesia yang ditulis oleh Soebagijo IN di tahun 1980-an. Pernah juga terbit Pistol dan Pembalut Wanita yang merupakan antologi pengalaman wartawan media cetak yang bertugas di Bandung di tahun 2007.
Namun yang membedakan Jurnalis Berkisah dengan buku-buku tersebut ialah disertakannya satu ataupun dua "kasus", berkenaan dengan profesi yang mereka jalani. Inilah yang membuat cerita mengenai para wartawan ini semakin bernas.
Misalnya saja Mauluddin Anwar yang terbang ke Lebanon untuk meliput perang yang terjadi di Beirut. Petikan kisah mereka saat berada di medan pertempuran akan menjadi hal menarik tersendiri bagi pembaca.   
Memakai sudut pandang para wartawan dari berbagai jenis media, buku ini bagaikan sebuah representasi dunia media. Lihat saja, di dalamnya ada penuturan Najwa Shihab yang mewakili televisi berita, Telni Rusmitantri yang bergelut di tabloid hiburan, Tosca Santoso yang malang melintang di jurnalisme radio, Erwin Arnada yang pernah memimpin Palyaboy Indonesia, ataupun Linda Christanty yang membangun sindikasi Aceh News Service.
Satu hal yang mengikat kesepuluh jurnalis dalam buku ini, yakni kesetiaan pada profesi dan kebenaran. Memang ada petikan kisah-kisah heroik dari para wartawan tersebut. Namun itu bukan titik sentral, namun sebagai pintu masuk pada persoalan yang lebih besar.
Memang, juru berita adalah manusia biasa. Mereka memiliki ketakutan, mereka sempat gentar, pernah terpojokkan. Sebut saja kutipan kisah Linda Christanty yang sempat merasa ragu ketika mendapat tawaran untuk untuk tinggal di Aceh. Memang, Aceh sebagai medan konflik bukanlah tempat yang dimimpikan banyak orang. Tapi toh semua itu ditepisnya. Kepedulianlah yang membawanya terbang ke Aceh.
Benar saja, ketika tiba di Serambi Mekkah, banyak hal yang dapat dilakukan oleh Linda. Memberikan penyadaran melalui berbagai medium adalah hal yang diupayakannnya. Termasuk memberdayakan banyak orang muda untuk berbuat lebih banyak bagi Aceh lewat dunia jurnalistik.
Lewat buku ini pembaca tidak hanya akan menjumpai romantisme dunia jurnalistik, melainkan kompleksnya dunia jurnalistik terutama ketika ia berbenturan dengan berbagai kepentingan. Di sini neralitas dan keberpihakan harus mencari bentuknya kembali.***

Sumber : Jurnalis Berkisah

Risensi

Risensi Novel

Memoirs of a Geisha
Pada tahun 1929, dikisahkan seorang anak berusia sembilan tahun bernama Chiyo, tinggal di sebuah kampung nelayan kecil di kota Yoroido, Jepang. Ia tinggal bersama seorang kakak perempuan yang bernama Satsu dan kedua orang tuanya.
Kondisi keluarga mereka sangat miskin, ayahnya sudah tua untuk mencari nafkah sedangkan ibunya sedang sakit parah. Tidak tahan dengan beban tersebut akhirnya Chiyo dan Satsu di jual oleh ayahnya melalui tuan Tanaka kepada Nitta Okiya, salah satu pemilik rumah geisha di distrik Gion. Chiyo di ambil untuk tinggal di Okiya karena dianggap memenuhi kriteria yang memadai untuk didik menjadi seorang geisha, sedangkan Satsu bernasib malang ia di jual kesebuah rumah pelacuran. Kakak beradik tersebut akhirnya terpisah.
Selain Nitta Okiya ada beberapa penghuni lain yaitu bibi yang mengurus rumah tangga, Pumpkin, seorang gadis kecil seusia Chiyo yang sama-sama di latih untuk menjadi seorang geisha, dan satu penghuni lagi si cantik Hatsumomo, satu-satunya geisha di Okiya yang banyak menghasilkan yen bagi Nitta Okiya. Hatsumomo termasuk salah satu geisha tercantik di distrik Gion.
Kehadiran Chiyo di Okiya, rupanya tidak membuat Hatsumomo senang, dia melihat potensi besar pada diri Chiyo yang membuatnya takut tersaingi. Chiyo memiliki mata biru keabu-abuan yang membuat wajahnya tidak biasa dibanding gadis-gadis jepang lainnya, dan tentu saja Chiyo juga memiliki paras yang cantik sehingga jika dilatih sejak kecil, Chiyo bisa tumbuh menjadi seorang geisha yang terkenal dan banyak diminati, hal tersebut sangat ditakuti olehnya. Karena alasan tersebut, Chiyo mendapat perlakuan buruk. Dengan berbagai cara Hatsumomo berusaha agar Chiyo tidak mendapat pelatihan untuk menjadi seorang geisha.
Suatu ketika, dalam kondisi mabuk Hatsumomo membawa sebuah kimono mahalyang dicuri dari Mameha, seorang saingannya sebagai geisha. Mameha adalah geisha paling berhasil di distrik Gion. Hatsumomo memaksa Chiyo untuk merusak kimono Mameha dan tentunya Chiyo harus mengembalikan kimomo rusak tersebut ke Mameha. Chiyo terpaksa mau dengan harapan Hatsumomo akan memberitahu rumah pelacuran tempat Satsu tinggal.
Hatsumomo memenuhi janjinya memberitahukan dimana Satsu, akhirnya Chiyo dengan sembunyi-sembunyi dapat bertemu dengan kakak-nya, Satsu dan merekapun berencana untuk melarikan diri. Ketika Chiyo kembali ke Okiya, dia mempergoki Hatsumomo tengah berkencan dengan pacarnya, ketakutan ketahuan Hatsumomo, bersiasat dengan menyuruh Chiyo mengambil uang kekamarnya, dan Hatsumomopun lari dari tangga kamar dan berteriak-teriak bahwa Chiyo telah memcuri perhiasannya dan akan membawanya kabur dari Okiya, dan Chiyo harus menanggung amarah dan pukulan dari Hatsumomo dan Okiya yang biasa mereka sebut dengan “ibu”. Chiyo berusaha membela diri dengan menceritakan apa yang dilihatnya pada Ibu, ternyata cerita Chiyo ditanggapi oleh Nitta Okiya. Dia tahu bahwa Hatsumomo berbohong dan langsung memeriksa badan Hatsumomo, dan ternyata benar bahwa hatsumomo baru berkencan dengan seorang pria.
Nita Okiya akhirnya berpikir, untuk mendidik Chiyo dengan sungguh-sungguh menjadi seorang geisha, dan diapun menutup akses yang memungkinkan Chiyo tidak bisa kabur dari Okiya.
Sesuai kesepakatan dengan Satsu, Chiyo bermasuk kabur bersama, tetapi dia kesulitan karena semua pintu keluar sudah terkunci salah satu akses yang menungkinkan yaitu keluar melalui atap. Namun keberuntungan belum berpihak kepadanya, Chiyo jatuh dari atap dan membuat tangannya patah. Karena ulahnya tersebut, Chiyo terancam menjadi pelayan seumur hidup dan berbagai pelatihan untuk menjadi seorang geisha dihentikan.
Chiyo mendapat kabar dari tuan Tanaka melalui suratnya, bahwa Satsu telah kabur dari rumah pelacuran, dan pergi entah kemana bersama pacarnya dari Yoroido, dan tidak terdengar sama sekali kabarnya, sedangkan kabr yang lebih buruk yaitu kedua orang tua mereka telah meninggal dunia. Berita tersebut telah memukul perasaan Chiyo. Dia merasa hidupnya sudah tidak berarti lagi.
Ketika Chiyo sedang menangisi nasibnya disebuah jembatan, Dia dihampiri oleh seorang pria dewasa bernama Ken Iwamura, yang membelikannya kembang gula, lalu memberinya uang yang dibungkus dalam sebuah saputangan. Chiyo sangat bahagia, tiba-tiba tumbuh keinginannya untuk menjadi seorang geisha dengan harapan kelak dia bisa berjumpa kembali dengan pria yang membelikannya kembang gula.
Beberapa tahun kemudian, Chiyo menarik perhatian Mameha – geisha paling berhasil di distrik Gion dan geisha yang mendapat penawaran tertinggi untuk melepas keperawanannya. Mameha adalah musuh bebuyut Hatsumomo. Hal tersebut merupakan salah satu alasan Mameha mendidik Chiyo untuk menjadi seorang geisha. Mameha menjelaskan kenapa Hatsumomo kurang berhasil menjadi geisha padahal dia sangat cantik dan berbakat. Keberhasilan seorang geisha bukan hanya bermodal cantik dan berbakat, tetapi berhasil mendapatkan seseorang yang mau menjadi pemberi dana untuk membiayai hidup seorang geisha yang sangat mahal, mengingat gaya hidup geisha yang serba mahal dan mewah. Dan Mameha mengakui, dia berhasil jadi geisha yang sukses secara materi karena dia mendapat sokongan dana dari orang yang kuat secara materi dan politik.
Akhirnya Mameha mengangkat Chiyo sebagai penerusnya yang akan dia bimbing menjadi seorang geisha yang berhasil, sedangkan Hatsumomo mengangkat Pumpkins sebagai penerusnya. Hatsumomo melarang pumpkins untuk bicara dengan Chiyo karena dianggapnya sebagai pesaing Pumpkins. Hubungan persahabatan Chiyo dan Pumpkins pun akhirnya terputus.
Seiring berjalannya waktu, Mameha membentuk Chiyo menjadi seorang geisha yang cantik, berkepribadian, pandai menyanyi, menari dan bermain musik. Dan Chiyo-pun mendapat nama baru yaitu Sayuri. Geisha Sayuri berhasil menyita perhatian banyak orang dan terkenal di Gion, dia banyak bertemu tamu-tamu yang berasal dari kelas atas baik politikus, pengusaha besar dan yang terpenting Sayuri bisa bertemu dengan Ken Iwamura, yang ternyata seorang pemimpin dari sebuah perusahaan besar. Puncak dari populeritasnya sebagai geisha, Sayuri menjadi geisha yang mendapat penawaran tertinggi untuk melepas keperawanan. Orang yang berhasil memberi penawaran tertinggi yaitu seorang dokter yang bernama Dr. Crab. Uang yang diperoleh tersebut cukup untuk melunasi hutang Chiyo pada Nitta Okiya, sehingga pada akhirnya Chiyo bisa terlepas dari cengkraman Nitta Okiya.
Keberhasilan Sayuri menjadi seorang geisha yang sangat terkenal, berpengaruh pada keputusan Nitta Okiya untuk mengadopsi Pumpkins, dan akhirnya ia membatalkan mengadopsi Pumpkins dan memilih Sayuri sebagai ahli waris Okiya dengan mengubah nama Chiyo menjadi Nitta Sayuri. Adapun alasan memilih Sayuri karena Sayuri akan menjadi tambang emasnya dan menjadi ahli warisnya di kemudian hari. Keputusan tersebut membuat persaingan dengan antara Sayuri dan Pumpkins semakin meruncing.
Beberapa tahun berlalu, Sayuri semakin popular dan menjadi geisha yang memiliki banyak pelanggan yang tentunya berasal dari kalangan pengusaha besar dan pejabat tinggi yang mampu memberi imbalan besar atas jasanya. Sedangkan populeritas Hatsumomo semakin meredup dan salah satu penyebabnya Sayuri dan Mameha memotong langkah Hatsumomo agar tidak popular lagi, sebagai akibatnya Hatsumomo pun di usir dari Okiya selain sudah tidak menghasilkan keuntungan untuk Nitta Okiya, juga terlibat perkelahihan dengan Sayuri yang mengakibatkan terbakarnya sebagian Okiya. Kabar terakhir dikisahkan, Hatsumomo menjadi seorang pelacur di Miyagawa-Cho dan akhirnya tewas karena kebanyakan mabuk.
Kembali ketujuan awal Sayuri menjadi seorang geisha yaitu untuk dapat berhubungan dengan Ken Iwamura atau orang-orang memanggilnya ketua atau pemimpin dari sebuah perusahaan besar. Hasratnya kembali bergelora untuk mendekati sang ketua, cintanya yang sejak lama dia pendam semakin kuat, dan Sayuri melihat adanya kemungkinan yang bisa mendekatkan mereka, karena sering kali dirinya diundang untuk menemani ketua dan temannya Nobu di berbagai acara jamuan. Harapannya sang ketualah yang tertarik kepadanya ternyata, Nobu lah yang tertarik kepada Sayuri, dia sanggup untuk untuk menjadi penyokong dana untuk memenuhi kebutuhan Sayuri, dan Sayuri menerima hal tersebut karena tidak ada satupun laki-laki di Gion yang sanggup secara permanent menjadi penyokong dana bagi dirinya, pada dasarnya sayuri kecewa karena dia berharap sang ketua lah yang akan menjadi penyokong dana bagi kehidupannya.
Perang dunia ke-dua pun pecah, seluruh rakyat Jepang yang berjenis kelamin laki-laki wajib mengikuti wajib militer dan yang tidak mengikuti perang diwajibkan bekerja di pabrik-pabrik untuk memenuhi kebutuhan tentara jepang yang sedang berperang. Komplek Geisha di Gion-pun ditutup, para wanitanya di kirim ke pabrik-pabrik untuk bekerja, Nasib Mameha dan Sayuri lebih baik, mereka dapat pertolongan dari ketua dan dikirim ke pabrik tektil yang kondisinya tidak terlalu berat untuk dikerjakan oleh Sayuri dan Mameha. Selama di pabrik tekstil tersebut Sayuri harus bekerja berat di tengah terik matahari yang tentunya merusak kulitnya dan tubuhnya mengurus Karena kekurangan gizi. Tetapi Sayuri menyadari keadaan tersebut dan dia harus bersabar dan menjalani hidup di desa kecil tersebut demi kelangsungan hidupnya.
Akhirnya perangpun usai, dengan kekalahan Jepang setelah bom otom dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki. Kondisi Jepang mulai tenang, walau dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Distrik Gion mulai dibuka kembali, dan Nobu pun data kembali untuk menjumpai Sayuri, dan meminta bantuannya dan sang ketua untuk menjamu relasi bisnisnya karena Nobu dan sang ketua sedang merintis bisnis mereka yang sempat hancur akibat perang. Dan Nobu pun menyatakan perasaan dan kesanggupannya untuk menjadi penyokong dana Sayuri. Perasaan Sayuri bercampur aduk antara senang dan kecewa, karena dia berharap sang ketualah yang akan memberi tawaran tersebut. Cinta terpendamnya untuk sang ketua semakin berat dia rasakan. Karena Sayuri tidak mampu menolak tawaran Nobu maka dia memutuskan akan membuat Nobu marah dengan tidur dengan lelaki lain dan akhirnya dia bisa lepas dari Nobu. Akhirnya Sayuri kembali ke Gion dan bertemu Mameha – yang sudah tidak punya penyokong dana lagi- dan Pumpkins yang kini menjadi seorang pelacur dan ternyata merekapun hadir sebagai penghibur di acara perjamuan bisnis tersebut. Sayuri membuat keputusan untuk tidur dengan salah seorang menteri yang hadir diperjamuan tersebut, dan meminta Pumpkins untuk membawa Nobu ketempat dia dan menteri, dengan harapan Nobu marah dan melepaskannya. Ternyata kenyataan berubah, Pumpkins mengajak sang ketua dan Nobu untuk menyaksikan Sayuri sedang berhubungan intim dengan sang menteri. Keadaan tersebut tentu jasa membuat Sayuri malu dan terpukul. Akhirnya Sayuri mengetahui alasan Pumpkins membuat hidupnya hancur, sebagai upaya balas dendam Pumpkins karena seharusnya dialah yang di adopsi sebagai anak Nitta Okiya bukan Sayuri.
Setelah kejadian memalukan tersebut berlalu, Sayuri merasa hidupnya hampa, tetapi dia sadar hidup masih harus tetap berjalan dan diapun sudah bebas dari Nobu. Suatu hari ada tawaran untuk menghidur tamu disebuah “Tea Hause”, dia sendiri belum mengetahui siapa orang yang meminta jasanya tersebut. Pergilah Sayuri ketempat perjamuan tersebut, ternyata di sana ada sang ketua “Ken Iwamura”. Perasaan haru, takut, malu dan rasa rindu yang dia pendam akhirnya pecah juga, ternyata perasaannya berbalas, dan Sayuri mengetahui pakta lain bahwa sebenarnya sang ketua lah yang meminta Mameha untuk menjadikan Sayuri sebagai geisha yang terkenal dan melindunginya. Dan tentunya sang ketua pun mencintai sayuri. Sang ketua menawarkan diri untuk menjadi penyokong dana untuk Sayuri, dan Sang ketuapun membayar mahal kepada Nitta Okiya agar membebaskan Sayuri dan menjadi miliknya dan tidak menjadi seorang geisha lagi.
Akhirnya Sayuri menjadi simpanan dari sang ketua, Sayuri menemani sang ketua di sebuah Villa yang dibeli sang ketua, dan menghiburnya dari tahun ketahun, tetapi tidak membuatnya bosan karena Sayuri berpikir itulah takdirnya untuk selalu bersama sang ketua, lelaki cinta pertama dan terakhirnya.
Beberapa tahun kemudian Sayuri pindah ke New York dan membuka Tea House miliknya sendiri. Dan Sayuri menghabiskan sisa hidupnya di sana.

Penalaran Deduktif




PENALARAN DEDUKTIF
Penalaran deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pembentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
  • Menalar itu penarikan kesimpulan
             Menarikan Kesimpulan secara langsung yaitu berupa sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-fakta bersifat khusus yang menyimpulkan suatu gagasan dengan maksud & mendapatkan isi cerita yang ada.

             Contoh :  
             Ø  Semua guru lulusan sarjana pendidikan 
             Ø  Observasi
  • Menarik Kesimpulan tidak langsung yaitu ada premis ( umum ) dan mengambil kesimpulannya itu sifatnya khusus dan diambil dari pernyataan-pernyataan.
             Contoh :
             Ø  Semua manajer tingkat tinggi adalah lulusan S2 
             Ø  Doni adalah manajer tingkat tinggi jadi Doni lulusan S2 
             Ø  Doni adalah manajer tingkat tinggi karena dia lulusan S2

                Jenis Penalaran Deduktif yang menarik kesimpulan  secara tidak langsung yaitu :

                1.       Silogisme
                        Pernyataan-pernyataan yang disusun dari yang bersifat umum dan kesimpulannya bersifat  khusus.
                        
                        Contoh :
                                Semua manusia akan mati
                                Amin adalah manusia
                                Jadi, Amin akan mati ( Konklusi / Kesimpulan )

                2.       Silogisme Kategorial
                 Pernyataan-pernyataan yang terdiri dari kategori. Biasanya ada beberapa premis. Premis Minor dan Premis Mayor.
 
                        Contoh :
                                Premis Mayor : Tidak ada manusia yang abadi
              Premis Minor : Socrates adalah manusia
              Kesimpulan : Socrates tidak abadi

                3.    Entimen
                              Entimen adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme premisnya  dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui. 

                         Contoh : 
                               Proses fotosintesis memerlukan sinar matahari 
                               Pada malam hari tidak ada matahari 
                               Pada malam hari tidak mungkin ada proses fotosintesis 
               
                4.       Salah Nalar
                  Salah Nalar adalah kesalahan struktur atau proses formal atau penalaran dalam menurunkan kesimpulan sehingga kesimpulan tersebut menjadi tidak valid. Jadi berdasarkan pengertian tersebut, salah nalar bisa terjadi apabila pengambilan kesimpulan tidak didasarkan pada kaidah-kaidah penalaran yang valid.

                      Contoh :
                             Bruto mendapat kenaikan jabatan setelah ia memperhatikan dan mengurusi makam leluhurnya
                             Anak wanita dilarang duduk didepan pintu agar tidak susah jodohnya

Sumber :